![]() |
Sumber : http://motorscopio.blogspot.com |
Serpihan
kecemasan mulai bertebaran dan sudah mulai nampak di permukan. Itulah yang
melanda sebagian mahasiswa pada semester 7 yang kebelet, mengakhiri masa studi
di S-1nya. Kebingungan sana sini mulai menghatui menentukan judul yang pas
sesuai dengan hati dan tentunya relevan agar bebas hambat dalam proses
pengajuannya tanpa harus dipersulit. Waktu pun mulai terasa cepatnya berlalu
dalam setiap pertukaran peran antara siang dan malam.
Kecemasn
itu mulai tumbuh subur merasuki pikiran dan hati. Karna mengingat nama baik
selama ini di bangun dalam ruangan perkuliahan akan tercoreng bila tidak
menjadi teladan. Padahal amunisi masih terasa kurang untuk dibawa di medan
perang, karna dalil dan teori sudah menunggu dengan gagah perkasa, siap untuk
menerkam siapa saja yang maju. Tameng pun yang selama ini dibangun belum kokoh
untuk menjadi benteng pertahanan. Imunisasi dari berbagai pihak sebenarnya
sangat dibutuhkan untuk menutupi jurang kelemahan.
Pemaksaan
diri ini sudah mulai terdeteksi dengan kesibukan diri masing masing. Sekat
pemisah antara satu sama lain sudah mulai terasa, intensitas perjumpan
perlahan-lahan mulai meredup. Dulunya pertemuan itu selalu dibumbui dengan
tawa, konflik, gosip, obrolan ngawur, diskusi, dan lain sebagainya bersatu padu
dalam cerita kita.
Namun
semua itu sudah tak bermakna lagi bila mengingat orientasi kedepan, karena
semua individu punya target dan cita-cita.
Nostalgia itu biarlah menjadi saksi bahwa kita pernah jadi saudara tak
sedarah. Lahir di rahim universitas dan jurusan yang sama, menimba ilmu dan
menggali pengetahuan.
#Realy
Posting Komentar